Archive for Januari 2015
STRING
Dalam pemrograman Java string merupakan aspek penting,
karena dapat mempelajari mengenai class dan objek melalui penggunaan string.
String sebenarnya merupakan class yang terdapat dalam library Java. Java String
merupakan salah satu kelas dasar yang disediakan oleh Java untuk memanipulasi
karakter.
A. Membuat Objek
String
Java mendefinisikan class String dalam package
java.lang.String, sehingga tidak perlu melakukan impor secara eksplisit. Java
String digunakan untuk mendefinisikan string yang konstant ( tidak bisa berubah
). Untuk membuat string, dapat melakukannya dengan beberapa cara, dan yang
sering digunakan adalah contoh sebagai berikut.
Perhatikan kode berikut !
String varString = “abcd”;
Kode diatas adalah bentuk singkat dari :
Char[] datanya = {‘a’,’b’,’c’,’d’};
String varString = new String(datanya);
Jadi dapat disimpulkan bahwa String terdiri dari data array
yang bertipe char, dan kita juga dapat membuat objek String dengan menggunakan keyword
new yang biasa
digunakan untuk membuat objek dari class.
Latihan 1.
String1.java
class LatihanString{
public static void
main(String[] args) {
String
str="Selamat Datang di Program Studi Ilmu Komputer";
System.out.println("Variabel
Str : " + str);
}
}
B. Menggabungkan
String
Seringkali dalam pemrograman kita perlu menggabungkan String
untuk mendapatkan String baru. Kita dapat menggunakan operator (+) untuk menggabungkan
beberapa String.
Contoh penggunaan :
Stringku = “Ini adalah contoh”+”penggabungan String”;
Kita juga dapat menggunakan operator += untuk menggabungkan
variabel String,
misalnya seperti contoh berikut :
String kata = ”Ini perkataan”;
Kata += “saya sendiri”;
Latihan 2.
String2.java
class MenggabungString
{
public static void
main(String[] args) {
String str;
str="Selamat Datang
"+" Mahasiswa Ilmu Komputer";
System.out.println(str);
str
+="\nUniversitas Gadjah Mada";
System.out.println(str);
}
}
C. Membandingkan Dua
String
Untuk membandingkan dua objek String, kita dapat menggunakan
fungi sebagai berikut :
- Equals (String s) Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan dibandingkan dengan objek string s, pada parameter fungsi ini, dengan membedakan antara huruf besar dengan huruf kecil.
- equalsIgnoreCase(String s) Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan dibandingkan dengan objek string s, pada parameter fungsi ini, dengan tanpa memperdulikan perbedaan antara huruf besar dengan huruf kecil. Kedua fungsi diatas akan menghasilkan nilai boolean true apabila benar dan false apabila salah.
Latihan 3.
String3.java
class
MembandingkanString {
public static void
main(String[] args) {
String str1 =
"Ilmu";
String str2 =
"Komputer";
String str3 =
"IlmuKomputer";
System.out.println("String
1:"+str1);
System.out.println("String
2:"+str2);
System.out.println("String
3:"+str3);
System.out.println("String
1 = String 3 ==> "+str1.equals(str3));
System.out.println("String
2 = String 3 ==> "+str2.equals(str3));
System.out.println("String
1 + String 2 = String 3 ==> "+(str1+str2).equals(str3));
String str4 =
"Universitas Gadjah Mada";
String str5 =
"universitas gadjah mada";
System.out.println("String
4:"+str4);
System.out.println("String
5:"+str5);
System.out.println("Perintah
Pembandingan dibawah mengabaikan antara huruf
besar dengan huruf
kecil");
System.out.println("String
4 = String 5 ==> " +str4.equalsIgnoreCase(str5));
System.out.println("String
4 + String 5 = String 5 + String 4 ==> "
+(str4+str5).equalsIgnoreCase(str5+str4));
String str6 =
"MIPA";
String str7 = new
String(str6);
String str8 =
"mipa";
String str9 =
"MIPA";
System.out.println("String
6:"+str6);
System.out.println("String
7:"+str7);
System.out.println("String
8:"+str8);
System.out.println("String
9:"+str9);
System.out.println("Perintah
Pembandingan dengan ==");
System.out.println("String
6 = String 7 ==> "+ (str6==str7));
System.out.println("String
6 = String 8 ==> "+ (str6==str8));
System.out.println("String
6 = String 9 ==> "+ (str6==str9));
}
}
D. Menentukan Awal
Dan Akhir String
Untuk menentukan awal dan akhir String, kita dapat
menggunakan dua fungsi utama, yaitu :
- StartsWith (String s) Dengan fungsi ini, maka objek String yang bersangkutan akan diperiksa, apakah diawali oleh objek String s, pada parameter fungsi ini.
- endsWith(String s)Dengan fungsi ini, maka objek string yang bersangkutan akan diperiksa, apakah diakhiri oleh objek string s, pada parameter fungsi ini.
Fungsi diatas akan menghasilkan nilai boolean true bila
benar dan false bila salah.
Latihan 4.
String4.java
class AwalAkhirString{
public static void main(String[]
args) {
String str1 =
"Ilmu Komputer Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Gadjah Mada";
System.out.println(str1.startsWith("Ilmu"));
System.out.println(str1.endsWith("Ilmu"));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",1));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",2));
System.out.println(str1.startsWith("lmu",3));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",7));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",6));
System.out.println(str1.startsWith("Komp",5));
System.out.println(str1.endsWith("Mada"));
System.out.println(str1.startsWith("Mada"));
}
}
E. Mengurutkan String
Dapat
juga melakukan pengurutan string dengan method compareTo(). Method ini
membandingkan karakter-karakter pada String secara berurutan dari awal String.
Misalnya string pertama bernilai “a” dan string kedua bernilai “b”, maka apabila
Stringpertama.compareTo(Stringkedua) akan menghasilkan nilai negatif (<0) dan
apabila dilakukan sebaliknya akan menghasilkan nilai positif (>0). Nilai 0
akan dihasilkan apabila string pertama dan kedua sama.
Latihan 28.
String5.java
class UrutanString{
public static void
main(String[] args) {
String []
nama={"Mangga","Anggur","Apel","Jeruk","Nanas","Pepaya"};
String temp;
System.out.println("Nama
- Nama Buah Sebelum Diurutkan");
for (int i=0;
i<nama.length; i++){
System.out.println(i+1+"
"+nama[i]+" ");
}
//Mengurutkan nama
buah
System.out.println("==================================");
System.out.println("Nama
- Nama Buah Setelah Diurutkan");
for (int i=0;
i<(nama.length-1); i++){
for (int j=0;
j<(nama.length-1); j++){
if
(nama[j].compareTo(nama[j+1])>0){
temp=nama[j+1];
nama[j+1]=nama[j];
nama[j]=temp;
}
}
}
for (int i=0;
i<nama.length; i++){
System.out.println(i+1+"
"+nama[i]);
}
}
}
F. Mendapatkan
Panjang String
Kita dapat memperoleh panjang string dengan menggunakan
method length(); seperti contoh berikut ini :
String panjang = “ini panjangnya
17”;
System
out.println(panjang.length());
Latihan 6.
String6.java
class PanjangString {
public static void
main(String[] args) {
String
str="Selamat Datang di Ilmu Komputer UGM";
int panjang;
panjang =
"Selamat Datang di Ilmu Komputer".length();
System.out.println("Variabel
Str : " + str);
System.out.println("Panjang
Variabel Str : " + str.length());
System.out.println("Panjang
Variabel Panjang : " + panjang);
}
}
G. Mencari Posisi
Karater Atau SubString Dari String
Ada
dua method yang dapat digunakan untuk mencari posisi karakter dari string dan
dua method untuk mendapatkan posisi subString dari string. Method untuk mencari
posisi karakter pada String :
- indexOf (char karakter) Memerlukan argumen berupa karakter dan akan mengembalikan nilai posisi indeks dari karakter yang dicari. Posisi yang dikembalikan adalah posisi pertama dari karakter yang ditemukan. Bila karakter tidak ditemukan, maka akan mengembalikan nilai -1.
- indexOf (char karakter, int indeks) Sama dengan sebelumnya, tetapi memerlukan argumen tambahan, yaitu indeks posisi awal pencarian dalam integer. Method untuk mencari posisi subString pada String :
- indexOf(String Str) Penggunaan dan fungsi sama dengan method untuk char. indexOf(String str, ont indeks) Penggunaan dan fungsi sama dengan method untuk char.
Latihan 7.
String7.java
class PosisiKarakter {
public static void
main(String[] args) {
String str1 =
"Ilmu Komputer Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Gadjah Mada";
System.out.println(str1.indexOf("Komputer"));
System.out.println(str1.indexOf("Komputer",10));
System.out.println(str1.lastIndexOf("Matematika"));
System.out.println(str1.lastIndexOf("Matematika",10));
System.out.println(str1.lastIndexOf("Matematika",20));
System.out.println(str1.indexOf(97));
System.out.println(str1.indexOf(97,7));
System.out.println(str1.lastIndexOf(97));
System.out.println(str1.lastIndexOf(97,7));
}
}
H. Mendapatkan
SubString dari String
Untuk mendapatkan subString dari string, dapat menggunakan
dua fungsi yaitu :
- substring (int indeks) Sebuah string akan dihasilkan oleh fungsi ini, yaitu karakter pertama dari string yang dihasilkan adalah karakter ke-index dari objek string yang menggunakan fungsi ini.
- substring (int indeksAwal, int indexAkhir) Sebuah string akan dihasilkan oleh fungsi ini, yaitu karakter pertama dari string yang dihasilkan adalah karakter ke-indexAwal dari objek string yang menggunakan fungsi ini dan karakter terakhir dari string yang dihasilkan adalah karakter ke-indexAkhir dikurangi 1 dari string yang menggunakan fungsi ini.
I. Memodifikasi
String
Ada
dua cara yang dapat digunakan untuk melakukan modifikasi pada string, yaitu
method replace dan trim. Method replace digunakan untuk membuat objek string
baru yang melakukan penggantian atau perubahan pada karakter tertentu dari string.
Method trim digunakan untuk menghilangkan spasi/whitespace pada awal dan akhir
dari string dan menyimpannya dalam objek string baru.
J. Membuat Array
Karakter Dari String
Kita dapat membuat array bertipe char dari variabel string
dengan menggunakan method toCharArray() dari class string. Karena method ini mengembalikan
array bertipe char, maka kita perlu mendeklarasikan variabel bertipe array char
untuk menyimpan hasil char array dari string.
Selain
method toCharArray(), juga ada method getChars(). Untuk menggunakan method
getChars() diperlukan empat argumen, yaitu :
- Awal posisi pada string dalam integer
- Akhir posisi pada string dalam integer
- Nama variabel array char yang digunakan untuk menyimpan
- Posisi indeks pertama untuk menyimpan karakter pertama dalam integer.
Latihan 9.
String9.java
class ArrayKarakter{
public static void
main(String[] args) {
String str="Ilmu
Komputer UGM";
char[]
arraystr=str.toCharArray();
System.out.println("String
: " +str);
System.out.println("String
Baru [toCharArray]: ");
for (int i=0;
i<arraystr.length ; i++){
System.out.println(arraystr[i]);
}
System.out.println("String
Baru [getChars]: ");
char[] getstr=new
char[10];
str.getChars(5,13,getstr,0);
for (int i=0;
i<getstr.length ; i++){
System.out.println(getstr[i]);
}
}
}
K. Mendapatkan String
Dari Array Karakter
Selain
mengubah string menjadi array char, class String juga menyediakan method untuk
mendapatkan objek String dari array bertipa char[]. Method tersebut adalah :
copyValueOf(char[] arraychar). Selain itu, juga mendapatkan nilai integer dari
string dengan cara menggunakan method parseInt dari class integer.
Misalnya :
String kode = “345”;
Int bil = Integer.parseInt(kode);
Latihan 10.
String10.java
class StringArray{
public static void
main(String[] args) {
char[]
arraystr={'I','L','M','U',' ','K','O','M','P','U','T','E','R'};
System.out.println("Array
Char ");
for (int i=0;
i<arraystr.length ; i++){
System.out.println(arraystr[i]);
}
System.out.println("String
Baru : ");
String
str=String.copyValueOf(arraystr);
System.out.println(str);
}
}
L. StringBuffer
StringBuffer
adalah pasangan class String yang menyediakan banyak fungsistring yang umum. StringBuffer
merepresentasikan urutan karakter yang dapat dikembangkan dan ditulis ulang. StringBuffer
dapat disisipi karakter dan subString di tengahnya, atau ditambah di
belakangnya.
Latihan 11.
String11.java
class StringBufferku{
public static void
main(String[] args) {
StringBuffer sb = new
StringBuffer();
String kata="ILMU
KOMPUTER";
sb.append("PRODI
").append(kata).append(" UGM");
System.out.println(sb.toString());
System.out.println(sb);
}
}
Algoritma JAVA
A. Algoritma Sorting
Pengertian Algoritma Sorting adalah kumpulan langkah sistematis atau secara berutan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Salah satu contoh dari algoritma untuk langkah ini adalah Sorting (pengurutan). Sorting dapat didefinisikan sebagai pengurutan sejumlah data berdasarkan nilai tertentu. Pengurutan dapat dilakukan dari nilai terkecil ke nilai terbesar (ascending) atau sebaliknya. Sorting dapat dibedakan menjadi dua yaitu Comparasion Sort (Bubble Sort, Selection Sort, Insertion Sort, Merge Sort, Quick Sort) dan Non-Comparasion Sort (Radix Sort, Counting Sort). Comparasion Sort / penggurutan dengan pembandingan adalah algoritma yang dalam proses pengurutannya melakukan pembandingan antar data. Non-Comparasion Sort / pengurutan tanpa pembandingan adalah algoritma pengurutan dimana dalam prosesnya tidak melakukan perbandingan antar data.
1. Metode Counting sort
Adalah sebuah algoritma sorting linear yang digunakan untuk mengurutkan ‘item’ ketika urutannya telah ditentukan dan memiliki panjang yang terbatas. Bilangan interval yang telah tetap, katakana k1 ke k2 adalah contoh dari ‘item’ tersebut. Counting sort sebenarnya merupakan metode pengurutan yang memanfaatkan index variabel array. Hanya effektif pada data yang nilainya kecil.
1. Metode Counting sort
Adalah sebuah algoritma sorting linear yang digunakan untuk mengurutkan ‘item’ ketika urutannya telah ditentukan dan memiliki panjang yang terbatas. Bilangan interval yang telah tetap, katakana k1 ke k2 adalah contoh dari ‘item’ tersebut. Counting sort sebenarnya merupakan metode pengurutan yang memanfaatkan index variabel array. Hanya effektif pada data yang nilainya kecil.
Algoritma ini diproses dengan mendefinisikan sebuah hubungan urutan antara ‘item’ yang akan disorting. Katakana ‘item’ yang akan disorting adalah variable A. Maka, terdapat sebuah array tambahan dengan ukuran yang serupa dengan array A. katakana array tersebut adalah array B. untuk setiap element di A, sebut e, algoritma ini menyimpan jumlah ‘item’ di A lebih kecil dari atau sama dengan e di B(e). jika hasil sorting yang terakhir disimpan di array C, maka untuk masing-masing e di A, dibuat dalam arah yang sebaliknya, yaitu C[B(e)]=e. setelah step di atas, niali dari B(e) berkurang dengan 1.
Algoritma ini membuat 2 passover A dan passover B. Jika ukuran dari range k lebih kecil dari ukuran input n, maka time complexity = O(n). perhatikan juga bahwa algoritma ini stabil yang berarti bahwa sambungan diselesaikan dengan langsung mengabarkan element-element yang muncul pertama kali.
Adapun syarat algoritma ini berjalan dengan baik ialah:
- Data harus bilangan bulat yang
bernilai lebih besar atau sama dengan nol
- Range data diketahui
Ada 3 macam
array yang terlibat:
- Array untuk mengisi bilangan
yang belum diurutkan.
- Array untuk mengisi frekuensi
bilangan itu, sekaligus sebagai penghitung kejadian.
- Array untuk mengisi bilangan
yang sudah diurutkan.
Algoritmanya :
countingsort(A[], B[], min, max, n)
for i = min to max do
C[i] = 0
for j = 1 to n do C[A[j]] = C[A[j]] + 1
for i = min + 1 to max do
C[i] = C[i] + C[i-1]
for j = n downto 1 do
B[C[A[j]]] = A[j]
C[A[j]] = C[A[j]] – 1
countingsort(A[], B[], min, max, n)
for i = min to max do
C[i] = 0
for j = 1 to n do C[A[j]] = C[A[j]] + 1
for i = min + 1 to max do
C[i] = C[i] + C[i-1]
for j = n downto 1 do
B[C[A[j]]] = A[j]
C[A[j]] = C[A[j]] – 1
Gambar 3.3 Diagram Counting Sort
B. Algoritma Searching
Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima sebuah argumen kunci dan dengan langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak ditemukan (unsuccessful). Metode pencarian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pencarian internal
dan pencarian eksternal . (internal searching) dan pencarian eksternal (external searching). Pada pencarian internal, semua rekaman yang diketahui berada dalam pengingat komputer sedangakan pada pencarian eksternal, tidak semua rekaman yang diketahui berada dalam pengingat komputer, tetapi ada sejumlah rekaman yang tersimpan dalam penyimpan luar misalnya pita atau cakram magnetis. Selain itu metode pencarian data juga dapat dikelompokka menjadi pencarian statis (static searching) dan pencarian dinamis (dynamic searching). Pada pencarian statis, banyaknya rekaman yang diketahui dianggap tetap, pada pencarian dinamis, banyaknya rekaman yang diketahui bisa berubah-ubah yang disebabkan oleh penambahan atau penghapusan suatu rekaman.
1. Linear Search
Linear Search adalah algoritma pencarian yang paling
sederhana. Linear Search bekerja dengan membandingkan nilai yang dicari dengan
setiap element pada array ( pada umumnya ) secara sequen. Berikut ini
implementasi algoritma linear search pada bahasa pemrograman Java yang terdiri
dari 2 file .java, nama file :
LinearGenerator.java
package linearsearch;
import java.util.Random;
/**
*
* @author Taeyeon
*/
public class LinearGenerator {
private int [] data;
static private Random randomValue = new Random();
public LinearGenerator(int sizeArray)
{
data = new int [ sizeArray];
for(int i=0;i<sizeArray;i++)
{
data[i]= 1 + randomValue.nextInt(125);
}
}
public int linearSearch(int searchKey)
{
for(int index=0; index < data.length; index++)
if(data[index]== searchKey)
return index;
return -1;
}
@Override
public String toString()
{
StringBuffer temp = new StringBuffer();
for(int element:data)
temp.append(element + " ");
temp.append("\n");
return temp.toString();
}
}
Nama file : Main.java
package linearsearch;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
import java.io.BufferedReader;
/**
*
* @author Taeyeon
*/
public class Main {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) throws IOException {
BufferedReader input = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
int searchKey;
int position;
int arrayLength;
arrayLength = 25;
LinearGenerator searchArray = new LinearGenerator(arrayLength);
System.out.println(searchArray);
System.out.println("Masukkan nilai yang akan dicari:");
searchKey = Integer.parseInt(input.readLine());
while (searchKey != -1)
{
position = searchArray.linearSearch(searchKey);
if(position == -1)
System.out.println("Nilai tidak ditemukan");
else
System.out.println("Nilai "+searchKey+" ditemukan di index "+(position+1));
System.out.println("input -1 untuk keluar");
searchKey = Integer.parseInt(input.readLine());
}
}
}
2. Pencarian Biner (Binary Search)
Salah satu syarat agar pencarian biner dapat dilakukan
adalah data sudah dalam keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum
dalam keadaan urut, pencarian biner tidak dapat dilakukan. Dalam kehidupan
sehari-hari, sebenarnya kita juga sering menggunakan pencarian biner. Misalnya
saat ingin mencari suatu kata dalam kamus
Prinsip dari pencarian biner dapat dijelaskan sebagai
berikut : mula-mula diambil posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian
dicari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2.
Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data tengah. Jika lebih kecil,
proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah
–1. Jika lebih besar, porses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama
dengan posisi tengah + 1. Demikian seterusnya sampai data tengah sama dengan
yang dicari. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut. Misalnya ingin mencari data 17 pada
sekumpulan data berikut :
3
|
9
|
11
|
12
|
15
|
17
|
20
|
23
|
31
|
35
|
awal
|
tengah
|
akhir
|
Mula-mula dicari data tengah, dengan rumus (0 + 9) / 2
= 4. Berarti data tengah adalah data ke-4, yaitu 15. Data yang dicari, yaitu
17, dibandingkan dengan data tengah 81 ini. Karena 17 > 15, berarti proses dilanjutkan
tetapi kali ini posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah + 1 atau 5.
3
|
9
|
11
|
12
|
15
|
17
|
20
|
23
|
31
|
35
|
|
awal
|
tengah
|
akhir
|
Data tengah yang baru didapat dengan rumus (5 + 9) / 2
= 7. Berarti data tengah yang baru adalah data ke-7, yaitu 23. Data yang dicari
yaitu 17 dibandingkan dengan data tenah ini. Karena 17 < 23, berarti proses
dilanjukkan tetapi kali ini posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah – 1
atau 6.
3
|
9
|
11
|
12
|
15
|
17
|
20
|
23
|
31
|
35
|
awal = tengah
akhir
Data tengah yang baru didapat dengan rumus (5 + 6) / 2
= 5. Berarti data tengah yang baru adalah data ke-5, yaitu 17. data yang dicari
dibandingkan dengan data tengah ini dan ternyata sama. Jadi data ditemukan pada
indeks ke-5. Pencarian biner ini akan berakhir jika data ditemukan atau posisi
awal lebih besar daripada posisi akhir. Jika posisi sudah lebih besar daripada
posisi akhir berarti data tidak ditemukan. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh pencarian data 16 pada data diatas. Prosesnya hampir sama dengan
pencarian data 17. Tetapi setelah posisi awal 5 dan posisi akhir 6, data tidak
ditemukan dan 16 < 17, maka posisi akhir menjadi posisi tengah – 1 atau = 4
sedangkan posisi awal = 5.
3
|
9
|
11
|
12
|
15
|
17
|
20
|
23
|
31
|
35
|
Disini dapat
dilihat bahwa posisi awal lebih besar daripada posisi akhir, yang artinya data
tidak ditemukan.
Algoritma
pencarian biner dapat dituliskan sebagai berikut :
1. L ← 0
2. R ← N - 1
3. ketemu ←
false
4. Selama (L
<= R) dan (tidak ketemu) kerjakan baris 5 sampai dengan 8
5. m ← (L + R)
/ 2
8. 2
6. Jika
(Data[m] = x) maka ketemu ← true
7. Jika (x
< Data[m]) maka R ← m – 1
8. Jika (x
> Data[m]) maka L ← m + 1
9. Jika
(ketemu) maka m adalah indeks dari data yang dicari, jika tidak data tidak ditemukan
Di bawah ini merupakan fungsi untuk mencari data menggunakan pencarian biner.
int
BinarySearch(int x)
{
int L = 0, R
= Max-1, m; bool ketemu = false;
while((L
<= R) && (!ketemu))
{
m = (L + R)
/ 2; if(Data[m] == x) ketemu = true;
else if (x
< data[m]) R = m - 1;
else
L = m + 1;
}
if(ketemu)
return m;
else
return -1;
}
Fungsi Pencarian Data dengan Metode Biner
Fungsi
diatas akan mengembalikan indeks dari data yang dicari. Apabila data tidak ditemukan maka fungsi diatas akan mengembalikan nilai –1. Jumlah
pembandingan minimum pada pencarian biner adalah 1 kali, yaitu apabila data
yang dicari tepat berada di tengah-tengah. Jumlah pembandingan maksimum yang
dilakukan dengan pencarian biner dapat dicari menggunakan rumus logaritma,
yaitu : C = 2log(N)
Sekian pembahasan contoh algoritma yang digunakan pada pemrograman Java.
Langkah - Langkah Instalasi Sublime Text 3
1. Download dahulu installer Sublime Text 3 di url berikut ini : http://www.sublimetext.com/3
2. Setelah selesai download langsung double klik installernya seperti gambar
3. Akan muncul halaman Welcome, klik next untuk melanjutkan sampai selesai instal
4. Setelah muncul halaman completing install, berarti instalasi sudah selesai seperti gambar, klik finish untuk mengakhiri instalasi
5. Setelah diinstal, Sublime Text 3 langsung bisa digunakan untuk edit source code java, contohnya seperti gambar ini
Sekian instalasi editor java Sublime Text 3 sudah berhasil...
1. Download dahulu installer Sublime Text 3 di url berikut ini : http://www.sublimetext.com/3
2. Setelah selesai download langsung double klik installernya seperti gambar
3. Akan muncul halaman Welcome, klik next untuk melanjutkan sampai selesai instal
4. Setelah muncul halaman completing install, berarti instalasi sudah selesai seperti gambar, klik finish untuk mengakhiri instalasi
5. Setelah diinstal, Sublime Text 3 langsung bisa digunakan untuk edit source code java, contohnya seperti gambar ini
Sekian instalasi editor java Sublime Text 3 sudah berhasil...